Halaman

Sabtu, 30 Juni 2012

KABAR TRANSFER PARMA (10)

Parma telah berhasil mendapatkan tanda tangan Dorlan Pabon untuk kontrak permanen selama 5 tahun. Pemain lincah berpostur 170 cm dan memiliki tendangan geledek yang pernah mencetak gol dari tendangan bebas dari jarak 42 yard ini, diperoleh seharga 3,3 juta Poundsterling. Dalam wawancaranya seusai penandatanganan kontrak, ia mengatakan bahwa sangat ingin mencontoh yang dilakukan pendahulunya Faustino Asprilla di Parma. Ia bahkan ingin melakukan yang lebih dari yang telah dicetak oleh Asprilla bagi Parma di masa jayanya. Ia tak menampik bahwa banyak sekali tawaran datang dari Turki, Arab, Inggris, dan negara lain, namun ia tetap memilih Parma sebagai tempat berlabuhnya. Hal ini karena ia yakin Liga Italia adalah tempat yang cocok baginya dan pemain Kolombia lain untuk menyesuaikan diri. Jika mengamati gaya permainannya, ia layak digelari sebagai Giovinco baru bagi Parma yang membawa semangat Asprilla. Total gol yang dicetaknya sebanyak 48 gol dari 113 pertandingan resmi. Terakhir saat membela Atletico Nacional ia mencetak 32 gol dari 70 kali penampilan bersama Klub Besar dari Kolombia itu. Benvenuto 'Memin' Pabon !!!

Dorlan Pabon (11) saat berduel dengan Cristian Noboa (6)

Parma dikabarkan telah berhasil merekrut Ishak Belfodil dari Lyon dengan harga 3,5 Juta Euro. Seperti yang telah disampaikan oleh Sky Sport 24. Kesepakatan telah terjadi antara Lyon dan Parma sesaat setelah kontrak pinjamannya dengan Bologna berakhir. Belfodil merasa sangat antusias dengan masa depannya bersama Parma. Striker muda yang saat ini telah berusia 20 tahun, kelahiran Aljazair, berpostur 191 cm. Sangat ideal menerima umpan-umpan lambung dari sayap. Selama ini para penyerang Parma jarang sekali mencetak gol dari bola-bola atas. Dengan mendapatkan Belfodil, maka variasi seranagn Parma akan lebih berwarna. Benvenuto Belfodil !!!

Ishak Belfodil, saat masih di Bologna

Parma mengumumkan secara resmi tim usia muda di bawah kepelatihan Fausto Pizzi memperoleh pasokan tiga pemain muda berbakat, Mereka adalah Floriano Vanzo, Gianpiero Tozzi, dan Mauro Cioffi. Ketiganya akan memperkuat Tim Primavera Parma yang diarsiteki Fausto Pizzi musim depan. Berikut adalah profil mereka.

Floriano Vanzo, adalah pemain berkebangsaan Belgia berusia 18 tahun yang sebelumnya bermain untuk Club Tubize yang menempati posisi kedua belas Divisi Kedua Liga Belgia 2011-2012. Ia baru bermain di 13 pertandingan bersama AFC Tubize sebagai penyerang. Namun Parma Primavera menyebutnya sebagai salah satu pemain berbakat yang dapat berkembang di Parma, kita lihat saja musim depan kiprahnya bersama Parma Primavera.
Floriano Vanzo
Gianpiero Tozzi, adalah pemain berikutnya yang diperoleh Parma setelah mengalahkan Napoli dalam perekrutannya, adalah pemain Klub Menterotondo penghuni peringkat empat belas Serie D Italia, kelahiran tahun 1994 (18 tahun). Dengan tinggi badan 193 cm, ia termasuk piawai di udara. Ia dijuluki Pemberi Warna Baru di Serie D karena gaya permainannya yang atraktif. Penyerang tampan ini akan bergabung dengan Parma Primavera dalam waktu dekat. Parma cukup beruntung mendapatkannya setelah adanya ketertarikan dari Genoa, Udinese, Padova, Novara, Varese, Roma and Napoli.

Gianpiero Tozzi
Mauro Cioffi, adalah penyerang berbakat yang dijuluki "Quagliarella Baru" oleh publik Crotone. Pemain berusia 18 tahun ini berhasil ditransfer ke Parma dengan status kepemilikan bersama. Striker kelahiran Roma, bertinggi badan 183 cm ini juga akan bergabung di Collecchio musim depan.

Mauro Cioffi
Ada yang masuk, ada pula yang keluar. Salah satunya adalah Danilo Pereira, usia 20 tahun, pemain berkebangsaan Portugal yang memang jarang mendapat tempat di tim inti. Ia berstatus pinjaman ke Klub Belanda Roda JC selama 1 tahun.

  

ITALIA BERHASIL KANDASKAN JERMAN, FINAL EURO 2012 MENANTI

Dua Gol Balotelli di babak pertama membawa Italia menuju final EURO 2012. Sundulan Balotelli di menit ke-20 menyambut umpan Cassano setelah berhasil melewati Hummels, mempecundangi Jerman yang mendominasi pertandingan di sepuluh menit pertama. Dan enam belas menit kemudian, striker Manchester City, juara Premier League musim lalu, mencetak gol kedua melalui tendangan kerasnya dari jarak 18 yard lewat serangan balik yang tertata rapi. Penalti Mesut Ozil di menit akhir pertandingan tidak cukup untuk mencegah kekalahan Jerman untuk pertama kalinya di kompetisi resmi sejak kekalahan terakhir dari Spanyol di semifinal Piala Dunia 2010.

Tim Italia saat menghadapi Jerman
Anak asuhan Joachim Loew menyongsong pertandingan dengan rekor kemenangan di 15 pertandingan. Akan tetapi sementara rekor tersebut berhasil dipatahkan oleh Italia, rekor lain justru diperpanjang. Yaitu Italia masih belum dapat dikalahkan oleh Jerman di kompetisi besar. Empat kemenangan yang didapatkan di Grup Berat EURO 2012 menghadapi Portugal, Belanda, dan Denmark seolah membuat mereka layak dijadikan favorit secara umum sebelum laga berlangsung.


Namun, Italia justru membalikkan fakta tersebut. Meskipun tekanan Jerman sempat membuat khawatir pertahanan Italia, namun serangan balik Italia memberi arti kekuatan sebenarnya yang dimiliki Italia.  Pernyataan pers bahwa Jerman akan mengantisipasi pergerakan Pirlo di lini tengah melihat bahaya yang diciptakannya saat laga kontra Inggris tidak terbukti. Justru terlihat Pirlo sangat leluasa. Diperlihatkan saat Pirlo cukup lama menguasai bola sebelum memberi umpan ke Chiellini. Chiellini yang melihat pergerakan Cassano di lini depan menyodorkan bola dan dengan mudah Cassano melewati Hummels. Ballotelli dengan sigap mengambil posisi di belakang Holger Badstuber dan ketika crossing datang dari Cassano, ia mampu memenangi bola untuk mencetak gol dari jarak 6 yard.
Berlari dari sisi dalam lini tengah Italia, Montolivo yang musim depan akan bermain untuk AC Milan, menguasai bola sambil melihat pemain yang berdiri bebas dan Ballotelli berlari ke depan mematahkan perangkap offside yang dikomandoi Phillip Lahm. Hal ini memberi waktu Ballotelli yang telah menguasai bola untuk mengambil posisi melakukan tendangan. Ballotelli berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang Jerman dengan tendangan keras ke pojok kiri atas.
Gol Pertama Ballotelli lewat sundulan

Meskipun anak bengal ini melakukan selebrasi gol dengan membuka baju dan akhirnya mendapat kartu kuning, namun penampilannya seperti mempertegas apa yang telah dibuatnya saat membela Italia mengalahkan Irlandia dan Inggris. Jerman beberapa kali mampu menciptakan peluang gol namun mampu dimentahkan Buffon. Termasuk peluang Kedhira, Ozil dan Lahm. Sementara Ballotelli harus keluar karena kram, Antonio Di Natale penggantinya, membuang peluang di depan gawang setelah tendangannya melebar.


Jerman dapat memperkecil ketertinggalan setelah Ozil menceploskan bola dari titik penalti menyusul handsball yang dibuat oleh Balzaretti. Sukses Italia ini tak pelak dimungkinkan oleh perubahan formasi menjadi 4-3-1-2. Dengan menarik De Rossi ke tengah dan menempatkan empat bek sejajar menjadi cukup efektif meredam serangan Jerman. Sementara Pirlo dan Montolivo leluasa memberi sodoran kepada dua striker di depan. 

Gol Kedua Ballotelli

Sementara penampilan Diamanti semakin ciamik di timnas Italia saat masuk menggantikan Cassano di menit ke 58. Delapan menit setelah turun ke lapangan, ia menciptakan peluang tendangan lob ke gawang Jerman, namun masih meleset. Pergerakan yang gesit di lini depan sempat menciptakan kemelut sepuluh menit kemudian, sayang kondisi lapangan yang licin kerapkali menyebabkan Diamanti terpeleset. Tercatat dua kali tembakannya melebar.

Keberhasilan Italia menuju semifinal ini sekaligus mengkandaskan anggapan sebagian orang bahwa beberapa tahun terakhir prestasi Italia dan klub-klubnya telah "habis" terkikis kasus suap, judi dan pengaturan skor. Semoga keberhasilan ini menjadi pembangkit semangat persepakbolaan Italia agar dapat berbicara lebih banyak di level Eropa dan Internasional. Forza Azzuri! Forza Parma!


Alessandro Diamanti, sedang diincar Parma
Selebrasi Para Pemain Italia

Selebrasi para pendukung Italia di depan Colosseum Roma

Rabu, 27 Juni 2012

KABAR TRANSFER PARMA (9) DAN ISU CALCIOSCOMMESSE

Menjelang tanggal 1 Juli , semakin banyak Rumor transfer dari dan ke Parma beredar. Kali ini kabar dari tuttomercatoweb menjelaskan bahwa Marco Parolo (27), pemain Italia yang saat ini membela Cesena, bertinggi badan186 cm dengan keistimewaan dapat menggunakan kedua kaki sama baiknya ini, sukses mencapai kesepakatan transfer bersama Parma. Kemungkinan ia akan datang dalam status pinjaman seharga 1,5 Juta Euro dengan opsi pembelian setelah 12 bulan seharga penuh 3 Juta Euro. Cagliari dan Atalanta menjadi lawan tangguh Parma dalam transfer ini.


Marco Parolo
Kabar kembali datang dari Amerika Selatan, di mana Duo Leonardo dan Preiti sangat aktif mencari bakat baru di sana. Adalah Dorlan Pabon, Pemain tengah atau second striker berbakat asal Kolombia yang berusia 24 tahun dengan postur 177 cm yang saat ini membela Atletico Nacional. Udinese, Tottenham., Galatasaray dan Rubin Kazan menjadi saingan Parma dalam bursa transfer kali ini. Parma telah mencairkan dana 3,8 Juta Dolar untuk memperoleh tanda tangan pemain ini. Keputusan transfer diharapkan akan segera diketahui dalam waktu dekat. Bila transfer ini berhasil, ini menandakan bahwa Parma ingin mengulang sejarah keberhasilan merekrut pemain Kolombia lainnya seperti Faustino Asprilla dan Jorge Bolano.


Dorlan Pabon
Sementara Kabar misteri datang dari Sportsbook24 bahwa saat ini Parma sedang melakukan pendekatan seharga 3 juta dolar kepada seorang pemain yang sosok dan gaya permainannya serupa dengan Jonathan Cicero (26). Karena diketahui bahwa Donadoni sangat terpukau oleh penampilan Jonathan di sayap kanan Parma musim lalu. Jonathan yang kembali ke Inter Milan tidak termasuk daftar jual atau pinjaman lagi untuk musim depan, sehingga Parma pun mencari inisiatif pemain lain yang memiliki skill yang relatif sama di posisi sayap kanan. Media Italia menyebutnya sementara sebagai Mister X.


Di tengah keberhasilan Parma memperoleh Andrea Rossi, bek sayap kiri berbakat berusia 23 tahun dari klub Siena dalam status kepemilikan bersama, maka Manuel Coppola, pemain tengah Parma berusia 30 tahun akan ditransfer ke Siena. Dan terancam kehilangan tempat di sayap kiri, Francesco Modesto dikabarkan dilirik oleh Klub Promosi Pescara untuk musim depan.

Andrea Rossi

Sementara kabar buruk datang dari Isu seputar Calcioscommesse.Perkembangan kasus Calcioscommesse menyeret beberapa klub Liga Italia musim depan: 
1.  Albinoleffe , poin dikurangi 15 dan denda 90.000 Euro
2.  Ancona, dikurangi 8 poin
3.  Monza, dikurangi 5 poin
4.  Novara, terkena denda 35.000 euro
5.  Reggina, dikurangi 4 poin
6.  Pescara, tim yang baru promosi ke Serie A, dikurangi 2 poin
7.  Padova, dikurangi 2 poin
8.  Avesa, dikurangi 1 poin
9.  Empoli dikurangi 1 poin
10.Ravenna dikurangi 1 poin
10.Sampdoria, tim yang juga baru promosi ke Serie A, didenda 50.000 euro
11.Siena, didenda 50.000 euro
12.Spezia didenda 30.000 euro


Dan masih ingatkah anda Luigi Sartor? Dia adalah bek Parma di Era Parmalat dulu, yang bermain untuk Inter Milan, Parma dan Roma namun sekarang sudah pensiun, dilarang ikut serta dari semua kegiatan sepakbola selama lima tahun bersama dengan Mario Cassano, Alessandro Zamperini dan Nicola Santoni karena terlibat Calcioscommesse. Penyelidikan masih berkembang hingga saat ini, di mana kabar terakhir, Pemain Parma yang dimiliki bersama oleh Cesena dan saat ini masih bermain buat Cesena, Marco Rossi, juga termasuk yang ikut diperiksa, bersama Stefano Ferrario, Stefano Morrone, dan Nicola Pavarini. Kesemuanya telah dan akan mengikuti dengar pendapat terkait skandal taruhan Sepakbola tersebut. Semoga kabar ini tidak ada sangkut pautnya dengan Kredibilitas Parma di Liga Italia. Forza Parma!!


Selasa, 26 Juni 2012

KABAR TRANSFER PARMA (8), ADDIO BORINI!

Polemik status bintang muda asal Italia yg sebelumnya dalam status coownership Parma-Roma, Fabio Borini, berakhir. Penyerang berusia 21 tahun ini resmi menjadi milik AS Roma setelah hasil "lelang buta" terkait status sejumlah pemain yang dimiliki dua klub berakhir pada pukul 19.00 waktu setempat.
Di Italia, seluruh status pemain yang memiliki dua klub harus segera diselesaikan paling lambat 22 Juni. Jika tak terselesaikan, maka pemain tersebut akan masuk ke dalam "lelang buta". Dalam lelang itu, setiap pemilik klub harus mengajukan tawarannya untuk sang pemain, tanpa diketahui satu sama lainnya. Klub dengan penawaran tertinggi akan dapat membeli pemain itu dengan setengah harga kontrak yang tersisa.


Addio Borini!!!
Seperti dilansir Football Italia, Roma berhasil memenangi hak kepemilikan Borini dengan penawaran sebesar, 4,9 juta euro (sekitar Rp 58 miliar). Sementara, Parma hanya menawar pemain yang pernah membela Chelsea itu sebesar 4,6 Juta Euro (sekitar 54 Miliar). Sepertinya Borini memang lebih layak berada di Roma sesuai kehendaknya yang menginginkan untuk membela Roma. Kami hanya dapat mengucapkan: Addio Borini!!!

Selain Borini, status Alessandro Diamanti juga kini resmi menjadi milik Bologna. Gelandang yang dimiliki bersama dengan Brescia itu tetap berada di Stadio Renato Dall'Ara, setelah Bologna berhasil mengalahkan Brescia dengan penawaran sebesar 3.3 juta euro (sekitar Rp 39 miliar). Untuk mendapatkan Diamanti, maka Parma harus menebusnya dari Bologna dengan harga kemungkinan lebih dari 7 juta euro. Dan mengingat penampilan Diamanti yang apik bersama Italia, kemungkinan Parma akan sulit memboyongnya dari Bologna.
Paolo Hernan Dellafiore dan Leonardi
Baru saja Parma mendapatkan tambahan bek tengah. Berikut profil singkat mereka: Kali ini ada Luca Tedeschi, pemain berusia 25 tahun berpostur 190 cm yang telah bermain di 27 pertandingan serie B musim lalu bersama Crotone. Kemudian Fabio Lebran, pemain usia 25 tahun berpostur 190 cm yang bermain di 36 pertandingan tim senior Albinoleffe. Dan nama terakhir adalah Paolo Hernan Dellafiore yang kembali dari Novara dalam status coownership. Ia sempat dipinjamkan ke Inter Milan dan dibawa ke Indonesia dalam laga persahabatan anak asuhan Stramaccioni. Pemain berusia 27 tahun dengan postur 186 cm yang pernah direpotkan oleh Andik Vermansyah kala berlaga di Indonesia ini, telah mengantongi 134 laga di Liga Italia. 
Matteo Pisseri
Matteo Pisseri pulang ke kampung halamannya. Ia adalah pemain kelahiran Parma 20 tahun lalu. Ia menjadi kiper andalan Renate di Lega Pro 2. Setelah tampil cukup baik di 33 pertandingan musim lalu sebagai starter, maka manajemen pun memutuskan memboyong pemain yang kontraknya berakhir di 30 Juni ini.

Jersey Home Parma yang berisi nama pemegang tiket season
Serba-serbi jersey tim Parma untuk musim 2012-2013 resmi dikeluarkan oleh Errea. Kostumnya diperuntukkan bagi Laga yang berlangsung di Ennio Tardini, berlatarbelakang putih dengan palang hitam terdapat di daerah depan. Gubahan revolusioner yang dilakukan Errea adalah dengan mencantumkan nama 600 fans Parma yang memegang tiket semusim yang diulang sebanyak 5 kali dan terdapat patch di lengan kiri yang bertuliskan lawan yang dihadapi Parma. Kita dapat melihat detail tersebut bila mengamati jersey dari jarak dekat. Hal ini pun sekaligus menekankan arti pentingnya para supporter di setiap pertandingan Parma. Karena Errea percaya bahwa kostum yang tepat, dapat membawa kepercayaan diri dan kekuatan psikis bagi yang menggunakan. Supporter Parma adalah pemain ke-12 yang menjadi energi positif bagi tim Parma. Dengan gubahan revolusioner ini, diharapkan pemain yang mengenakan kostum tampil sebaik-baiknya dengan kepercayaan diri tinggi karena secara psikis ada fans yang mendukung dan menantikan kabar kemenangan dari mereka. Alhasil kekuatan skill, kolektivitas, strategi, ball possession akan digabungkan dengan kekuatan psikis dan diharapkan mampu mengangkat prestasi tim musim depan. Forza Parma !!!

Marco Crimi
Parma dalam pendekatan pemain muda Marco Crimi (22 tahun) berpostur 178 cm yang berposisi sebagai midfielder Grossetto. Ia pernah membela timnas Italia U-21 dan turun dalam 3 pertandingan di tahun 2011.

Menurut media Correire Mercantile, Parma berada dalam jalur terdepan memperebutkan Giandomenico Mesto (30 tahun) pemain sayap kanan yang diplot sebagai pelapis Jonathan Biabiany. Atalanta dan Bologna juga sedang mengincar pemain ini. Sejak memakai formasi dua bek sayap, Parma sangat gencar memburu pemain dengan kemampuan daya jelajah tinggi di daerah kedua sayap. Saat ini Mesto masih terikat kontrak dengan Genoa.


  Mesto, saat membela Genoa


Kerinduan untuk mengulang kembali sejarah keberhasilan merekrut pemain-pemain yang pernah membela klub asal Perancis seperti Lilian Thuram, Johan Micoud, Sabri Lamouchi, Sebastian Frey, Alain Boghossian, dan lainnya, sepertinya mengilhami perburuan terhadap striker Lyon yang saat ini sedang dipinjam oleh Bologna, Ishak Belfodil. Kesulitan mendapatkan Jeremy Perbet yang hingga saat ini juga diakui oleh pihak manajemen membuat Parma harus cepat mencari opsi lainnya. Striker muda yang saat ini telah berusia 20 tahun kelahiran Aljazair ini berpostur 191 cm yang membuatnya piawai merebut bola-bola atas. Nilai transfer pemain ini mencapai 2,5 juta euro dan apabila ditambah bonus dan klausa lain, nilai transfernya dapat meningkat menjadi 5 juta euro.


Ishak Belfodil, diharapkan menjadi tumpuan lini depan

Senin, 25 Juni 2012

PROFIL ROBERTO DONADONI, PELATIH PARMA DI ERA CENTENARY

Siapa yang tidak mengenali nama Roberto Donadoni di Italia? Ya, dia adalah mantan pemain dan mantan pelatih tim nasional Italia. Ia adalah mantan gelandang serang atau pemain sayap yang dikenal karena kecepatan dan teknik, ia menjadi pilar pendongkrak prestasi Atalanta dan AC Milan di akhir 1980-an dan 1990-an dan pemain inti dari salah satu klub Major League Soccer , dimana dia bermain dua musim untuk NY / NJ MetroStars .Ia pun membela tim nasional Italia di tahun 1986-1996.

Donadoni saat membela Atalanta
Donadoni saat membela Milan