Sabtu, 07 Juli 2012

LIBURAN SEKALIGUS LATIHAN DI OLBIA

PELATIHAN PRA MUSIM DI OLBIA 4-10 Juli 2012

Olbia, 4 Juli 2012 - Musim baru bagi Parma telah mulai beberapa hari yang lalu di Olbia.Olbia adalah kawasan Hotel di wilayah Sardinia yang memiliki Pantai Terbaik di Italia. Beberapa tahun terakhir pelatihan seperti ini dijadwalkan pada pertengahan Juli, tapi kali ini jadwal dimajukan di awal Juni di Geovillage di Olbia. Alasan mengapa tim akan menghabiskan pekan ini di Sardinia, dijelaskan oleh pelatih Roberto Donadoni pada kedatangannya di fasilitas yang tidak terlalu jauh dari pantai terbaik di pulau itu: "Kami ingin memberikan pasukan kami kesempatan untuk menghabiskan minggu-minggu liburan dan hang-out, berada dekat dengan teman-teman dan keluarga mereka, hal ini dapat memberikan semangat tersendiri bagi para pemain Parma, sebelum latihan berat akan dimulai pada tanggal 14 Juli. Ini akan menjadi kamp pelatihan kecil dengan kebebasan untuk tetap bersama dengan teman dan kerabat
Daftar nama ke-24 pemain yang bergabung dalam kamp. ini:
Kiper: Bajza, Mirante, Pavarini
Bek: Lucarelli, Paletta, A.Rossi, Santacroce, Tedeschi, Zaccardo
Gelandang: Addae, Chibsah, Galloppa, Gobbi, Modesto, Morrone, Musacci, Valdes, Valiani, Parolo
Penyerang: Amauri, Belfodil, Biabiany, Palladino, Sansone

Berikut Galeri para pemain Parma selama di Olbia

4 JULI 2012

KEDATANGAN TIM

Olbia, Italia - JULI 04: Francesco Valiani Parma FC tiba untuk pertemuan pra-musim di Hotel Geovillage pada tanggal 4 Juli 2012 di Olbia, Italia.

Selasa, 03 Juli 2012

KABAR TRANSFER PARMA (11)

Kontrak Dua Tahun Amauri di Parma

BELAJAR DARI EURO 2012

EURO 2012 telah berakhir. Kedigdayaan Spanyol tetap terjaga setelah memenangi laga puncak dengan melumat Italia 0-4. Mereka pun mencetak rekor baru dengan dua gelar EURO beruntun. Dan 3 gelar di kejuaraan besar dunia dan eropa berturut-turut.


Spanyol, King of Europe

Spanyol dan Italia bertemu di final setelah sebelumnya di fase grup juga dipertemukan dan diakhiri dengan hasil imbang. Laga pamungkas kali ini ibarat kesempatan kedua untuk menunjukkan kelasnya masing-masing.

Sulit dipungkiri bahwa para punggawa Spanyol lebih unggul skill dan penguasaan bola ketimbang para punggawa Italia. Hampir semua lini bak sekokoh batu karang ketika pemain Italia hendak merebut bola dari mereka. Tentunya kemampuan penguasaan bola seperti ini diperoleh dengan latihan keras dan rutin. Permainan khas Barcelona, tiki taka yang dikomandoi oleh Xavi, Iniesta, Fabregas, Pique, dan Busquets benar-benar diperagakan dengan baik. Gaya permainan ini mempengaruhi gaya permainan tim secara keseluruhan. Alhasil kita dapat melihat betapa superiornya mereka dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk menceploskan bola ke gawang Buffon. 

Spanyol lebih superior
Sementara Italia kurang greget dalam penguasaan bola. Sejak menit awal, pressing ketat dilakukan para pemain Spanyol bahkan hingga tiga orang melakukan closing down terhadap seorang italia yang menguasai bola, sehingga italia tak diberi ruang menyusun permainan. Para punggawa Italia pun begitu rapuh dalam hal upaya penguasaan bola. Bola sangat mudah terlepas dari kaki mereka. Variasi serangan pun tidak banyak bahkan kelihatan bahwa mereka seolah didera kelelahan fisik pasca laga sebelumnya. 

Bak benteng kokoh, sulit direbut
Namun bagi Italia yang didera krisis sepakbola dalam negeri, mencapai posisi runner up merupakan prestasi tersendiri secara mental. Karena mereka bisa dibilang telah berhasil mengalahkan beban mental yang dirasakan sebab turunnya kepercayaan, komentar miring dan kredibilitas yang dipertanyakan. Namun mental juara telah membuat mereka optimis mencapai laga tertinggi.

Berkaca pada laga ini, dan semua laga EURO 2012, mungkin dapat membuat pelatih Parma Roberto Donadoni dapat lebih mengambil pelajaran berharga untuk diterapkan di pola kepelatihan Parma musim depan. Dalam laga puncak, meskipun kalah dalam segi postur, para pemain Spanyol amat lihai melakukan pergerakan tanpa bola dan juga dari sisi skill dan stamina. Gol pertama dan kedua lahir karena hal itu. Kesulitan melakukan pengawalan ketat terhadap pemain Spanyol adalah lebih dikarenakan pergerakan yang eksplosif dan skema permainan yang sulit dibaca. Kecepatan luar biasa yang dimiliki pemain Spanyol juga merupakan keunggulan mereka.

Jika keunggulan ini dapat diadopsi dalam gaya permainan Parma, bukan tak mungkin musim depan kita akan melihat kebangkitan Parma. Perekrutan Dorlan Pabon menjadi tanda awal kebangkitan itu. Gaya permainannya yang spartan, stamina yang mumpuni, kecepatan dan tendangan akurat bisa menjadi modal berharga. Penebusan Jaime Valdes dari  Lisbon pun demikian. Jika musim lalu ia mampu menunjukkan operan cepat dari kaki ke kaki dengan Galloppa, maka musim ini Sotiris Ninis dengan skill dan kecepatannya diharapkan mampu memberi warna dan variasi berbeda terutama dalam alur serangan. Musim ini kemungkinan Parma akan lebih mengandalkan kecepatan dibanding musim lalu.

Keberhasilan Italia menembus final EURO 2012 semoga tertular pada klub-klub Italia di kancah Eropa. Dan semoga tertular juga ke Parma sehingga dapat berprestasi lebih baik dari musim lalu dan memperoleh tiket ke zona eropa. Sisa waktu pre season dan bursa transfer yang masih terbuka hingga akhir Agustus harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi Parma. FORZA PARMA!!!

Published with Blogger-droid v2.0.4

Minggu, 01 Juli 2012

SPONSOR PARMA DI 2012/2013

Kostum Home Parma 2012/2013
Bila menilik kostum Parma untuk laga kandang musim 2012/2013, Parma akan berganti Sponsor Utama. Kali ini rekanan Parma beralih ke Vorwerk Folletto, di samping sponsor lain yang tetap ada di jersey Parma, yaitu Navigare dan errea. Selain itu Parma tetap bekerja sama dengan G-Sport, Marketing dan Publikasi, di mana Vorwerk Folletto adalah termasuk jajaran top klien dari G-Sport sendiri.