Senin, 25 Juni 2012

PROFIL ROBERTO DONADONI, PELATIH PARMA DI ERA CENTENARY

Siapa yang tidak mengenali nama Roberto Donadoni di Italia? Ya, dia adalah mantan pemain dan mantan pelatih tim nasional Italia. Ia adalah mantan gelandang serang atau pemain sayap yang dikenal karena kecepatan dan teknik, ia menjadi pilar pendongkrak prestasi Atalanta dan AC Milan di akhir 1980-an dan 1990-an dan pemain inti dari salah satu klub Major League Soccer , dimana dia bermain dua musim untuk NY / NJ MetroStars .Ia pun membela tim nasional Italia di tahun 1986-1996.

Donadoni saat membela Atalanta
Donadoni saat membela Milan























Lelaki kelahiran 9 September 1963 di Cisano ini kemudian memulai karir kepelatihannya di tahun 2001. saat itu ia melatih Lecco. Karir kepelatihannya menanjak dikala ia dipinang oleh Livorno. Meskipun ia sempat pindah ke Genoa dan membawa 3 kekalahan dari 3 pertandingan, Ia kembali ke Livorno dengan meraih hasil yang cukup memuaskan. Ia secara mengejutkan membawa Livorno yang baru promosi ke peringkat sembilan Serie-A Italia dan membuat Cristiano Lucarelli menjadi Top Skorer Liga Italia Serie A saat itu. Musim berikutnya, timnya menjadi semakin solid dan menduduki peringkat enam Serie A Italia di pertengahan musim. 
Donadoni saat membela timnas
Kepiawaiannya melatih Livorno membawa namanya diplot sebagai pelatih yang pantas menangani Tim Nasional Italia menggantikan Marcello Lippi. Kala itu baru saja tim nasional Italia meraih juara dunia 2006. Tugas pentingnya adalah membawa Italia lolos ke laga final Euro 2008. Tugas tu dijalankan dengan baik meskipun sempat menelan kekalahan besar. Di antaranya kekalahan 3-1 dengan Prancis dan 3-0 dengan Belanda. Dan ia mencetak rekor di perempat final Euro 2008 setelah menjadi satu-satunya tim yang menahan imbang 0-0 Spanyol di waktu reguler 2 x 45 menit. Meskipun harus kalah 2-4 melalui adu penalti.

Mengarsiteki Timnas Italia
Alhasil ia pun dipecat dengan hasil yang kurang menggembirakan itu. Dan akhirnya ia kembali melatih klub Serie A. Napoli dan Cagliari. Rekor kemenangan yang diraih selama membela Cagliari menjadi rekor tertinggi karir kepelatihannya. Ia mencetak kemenangan 62,50% kemenangan saat itu. Dan kembali dipecat setelah bersitegang terhadap keputusan manajemen menjual Alessandro Matri ke Juventus. 

Konferensi Pers setelah Resmi direkrut Parma
 Saat itulah, Parma yang sedang menanti keajaiban, membutuhkan pelatih baru yang diharapkan membawa angin segar setelah Franco Colomba kurang beruntung membawa Parma mendekati zona degradasi. Kepercayaan manajemen untuk menunjuk Donadoni sebagai pelatih baru Parma membawa hasil positif. Ia meraih 45% kemenangan dari 20 kali pertandingan dan menghasilkan rerata 1,70 poin per pertandingan yang membawa Parma naik ke peringkat delapan Serie A Italia dan menyamai Poin yang diraih Roma serta tujuh kali kemenangan beruntun yang tidak pernah dibuat sebelumnya dalam sejarah Parma, yang juga menyamai rekor kemenangan beruntun milik Juventus musim 2011-2012.

Roberto Donadoni bersama Parma
Berikut adalah tabel karir kepelatihan Donadoni:
 
Tim
Tahun
P
M
S
K
Menang%
Rerata Poin
LECCO
2001-02
21
7
7
7
33,33
1,33
LIVORNO
2002-03
38
12
13
13
31,58
1,29
GENOA
2003-04
3
0
0
3
0,00
0,00
LIVORNO
2004-06
43
16
15
12
37,21
1,47
ITALIA
2006-08
23
13
5
5
56,52
1,91
NAPOLI
2009
18
4
6
8
22,22
1,00
CAGLIARI
2010-11
16
10
0
6
62,50
1,88
PARMA
2011-12
20
9
7
4
45,00
1,70
TOTAL
182
71
53
58
36,05
1,32

Keterangan: 
P = Pertandingan
M = Menang
S = Seri
K = Kalah

Musim depan ia masih akan berseragam Parma. Ia harus membuktikan bahwa pengalaman melatihnya terdahulu dapat membawa angin kebangkitan bagi Parma. Musim lalu ia mengandalkan formasi 3-5-2. Memakai 3 center back di lini belakang dan 2 wing back di lini tengah dengan 3 orang midfielder yang berfokus kepada ball possession serta 2 orang ujung tombak yang juga berperan sebagai second striker bergantian. Formasi ini dinilai sesuai dengan materi amunisi yang dimiliki Parma musim lalu. Namun layak dinantikan apakah musim 2012-2013 Donadoni kembali menerapkan formasi yang sama berdasarkan materi pemain yang ada. Forza Donadoni!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar