Sabtu, 30 Juni 2012

ITALIA BERHASIL KANDASKAN JERMAN, FINAL EURO 2012 MENANTI

Dua Gol Balotelli di babak pertama membawa Italia menuju final EURO 2012. Sundulan Balotelli di menit ke-20 menyambut umpan Cassano setelah berhasil melewati Hummels, mempecundangi Jerman yang mendominasi pertandingan di sepuluh menit pertama. Dan enam belas menit kemudian, striker Manchester City, juara Premier League musim lalu, mencetak gol kedua melalui tendangan kerasnya dari jarak 18 yard lewat serangan balik yang tertata rapi. Penalti Mesut Ozil di menit akhir pertandingan tidak cukup untuk mencegah kekalahan Jerman untuk pertama kalinya di kompetisi resmi sejak kekalahan terakhir dari Spanyol di semifinal Piala Dunia 2010.

Tim Italia saat menghadapi Jerman
Anak asuhan Joachim Loew menyongsong pertandingan dengan rekor kemenangan di 15 pertandingan. Akan tetapi sementara rekor tersebut berhasil dipatahkan oleh Italia, rekor lain justru diperpanjang. Yaitu Italia masih belum dapat dikalahkan oleh Jerman di kompetisi besar. Empat kemenangan yang didapatkan di Grup Berat EURO 2012 menghadapi Portugal, Belanda, dan Denmark seolah membuat mereka layak dijadikan favorit secara umum sebelum laga berlangsung.


Namun, Italia justru membalikkan fakta tersebut. Meskipun tekanan Jerman sempat membuat khawatir pertahanan Italia, namun serangan balik Italia memberi arti kekuatan sebenarnya yang dimiliki Italia.  Pernyataan pers bahwa Jerman akan mengantisipasi pergerakan Pirlo di lini tengah melihat bahaya yang diciptakannya saat laga kontra Inggris tidak terbukti. Justru terlihat Pirlo sangat leluasa. Diperlihatkan saat Pirlo cukup lama menguasai bola sebelum memberi umpan ke Chiellini. Chiellini yang melihat pergerakan Cassano di lini depan menyodorkan bola dan dengan mudah Cassano melewati Hummels. Ballotelli dengan sigap mengambil posisi di belakang Holger Badstuber dan ketika crossing datang dari Cassano, ia mampu memenangi bola untuk mencetak gol dari jarak 6 yard.
Berlari dari sisi dalam lini tengah Italia, Montolivo yang musim depan akan bermain untuk AC Milan, menguasai bola sambil melihat pemain yang berdiri bebas dan Ballotelli berlari ke depan mematahkan perangkap offside yang dikomandoi Phillip Lahm. Hal ini memberi waktu Ballotelli yang telah menguasai bola untuk mengambil posisi melakukan tendangan. Ballotelli berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang Jerman dengan tendangan keras ke pojok kiri atas.
Gol Pertama Ballotelli lewat sundulan

Meskipun anak bengal ini melakukan selebrasi gol dengan membuka baju dan akhirnya mendapat kartu kuning, namun penampilannya seperti mempertegas apa yang telah dibuatnya saat membela Italia mengalahkan Irlandia dan Inggris. Jerman beberapa kali mampu menciptakan peluang gol namun mampu dimentahkan Buffon. Termasuk peluang Kedhira, Ozil dan Lahm. Sementara Ballotelli harus keluar karena kram, Antonio Di Natale penggantinya, membuang peluang di depan gawang setelah tendangannya melebar.


Jerman dapat memperkecil ketertinggalan setelah Ozil menceploskan bola dari titik penalti menyusul handsball yang dibuat oleh Balzaretti. Sukses Italia ini tak pelak dimungkinkan oleh perubahan formasi menjadi 4-3-1-2. Dengan menarik De Rossi ke tengah dan menempatkan empat bek sejajar menjadi cukup efektif meredam serangan Jerman. Sementara Pirlo dan Montolivo leluasa memberi sodoran kepada dua striker di depan. 

Gol Kedua Ballotelli

Sementara penampilan Diamanti semakin ciamik di timnas Italia saat masuk menggantikan Cassano di menit ke 58. Delapan menit setelah turun ke lapangan, ia menciptakan peluang tendangan lob ke gawang Jerman, namun masih meleset. Pergerakan yang gesit di lini depan sempat menciptakan kemelut sepuluh menit kemudian, sayang kondisi lapangan yang licin kerapkali menyebabkan Diamanti terpeleset. Tercatat dua kali tembakannya melebar.

Keberhasilan Italia menuju semifinal ini sekaligus mengkandaskan anggapan sebagian orang bahwa beberapa tahun terakhir prestasi Italia dan klub-klubnya telah "habis" terkikis kasus suap, judi dan pengaturan skor. Semoga keberhasilan ini menjadi pembangkit semangat persepakbolaan Italia agar dapat berbicara lebih banyak di level Eropa dan Internasional. Forza Azzuri! Forza Parma!


Alessandro Diamanti, sedang diincar Parma
Selebrasi Para Pemain Italia

Selebrasi para pendukung Italia di depan Colosseum Roma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar