 |
| Jaime Valdes, Andalan di lini tengah Parma |
Jaime Valdes dilahirkan 31 tahun yg lalu di Santiago, Chile. Ia masuk tim senior klub Palestino asal kota Santiago saat usianya 17 tahun. Bari menjadi jalannya menuju pentas Serie A Italia. Ia direkrut saat berusia 18 tahun. Saat usianya mencapai 20 tahun, ia memulai debut di Serie A melawan Juventus. Meski timnya
kalah 0-2, ia sangat antusias bermain kala itu. Namun karir regularnya sebagai tim inti justru dimulai di kompetisi serie B di tahun 2001. Ia sukses menggantikan posisi Antonio Cassano. Ia pun piawai memainkan posisi menyerang, seperti sayap kiri atau kanan, gelandang serang, ataupun second striker. Fiorentina memboyongnya ke Serie A kembali di tahun 2004 dan hanya mendapat kesempatan bermain di 5 pertandingan.
Ia harus kembali ke Serie B di tahun 2006-2008. Turun naik kompetisi Liga Italia bukan hal baru baginya. Ia pun kembali lagi mencicipi Serie A saat membela Atalanta di musim 2008 hingga 2010. Sporting Lisbon akhirnya memboyongnya ke Portugal, namun ia tak menjadi pilihan utama. Manajemen Parma melihat hal ini, dan kemudian meminjamnya untuk satu tahun. Ia pun menatap kembali Liga Italia. Tak pelak, bersaing di tim utama Parma memang berat. Roberto Donadoni lah yang menempatkannya ke dalam tim inti di posisi attacking midfielder. Musim ini akhirnya Parma membelinya dari Lisbon dan mempermanenkannya.
kalah 0-2, ia sangat antusias bermain kala itu. Namun karir regularnya sebagai tim inti justru dimulai di kompetisi serie B di tahun 2001. Ia sukses menggantikan posisi Antonio Cassano. Ia pun piawai memainkan posisi menyerang, seperti sayap kiri atau kanan, gelandang serang, ataupun second striker. Fiorentina memboyongnya ke Serie A kembali di tahun 2004 dan hanya mendapat kesempatan bermain di 5 pertandingan.
Ia harus kembali ke Serie B di tahun 2006-2008. Turun naik kompetisi Liga Italia bukan hal baru baginya. Ia pun kembali lagi mencicipi Serie A saat membela Atalanta di musim 2008 hingga 2010. Sporting Lisbon akhirnya memboyongnya ke Portugal, namun ia tak menjadi pilihan utama. Manajemen Parma melihat hal ini, dan kemudian meminjamnya untuk satu tahun. Ia pun menatap kembali Liga Italia. Tak pelak, bersaing di tim utama Parma memang berat. Roberto Donadoni lah yang menempatkannya ke dalam tim inti di posisi attacking midfielder. Musim ini akhirnya Parma membelinya dari Lisbon dan mempermanenkannya.
Skill dan keahlian pengatur serangan baru terlihat jelas saat ia ditempatkan di posisi attacking midfielder oleh Donadoni.
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar