Senin, 28 Mei 2012

SEPAKBOLA DI BAWAH PENGARUH UANG DAN POLITIK

Kali ini saya hanya ingin mengajak pembaca sekalian untuk merenungi tentang Kompetisi sepakbola di bawah pengaruh uang dan politik.


Saya tak hendak menyalahkan siapapun atau berusaha mendeskreditkan siapapun dalam hal ini.

Menurut saya sih sudah menjadi rahasia umum bahwa kekuasaan politik dan uang adalah hal yang sejalan. Kemudian sepakbola adalah industri hiburan masif yang menyedot jutaan 'simpatisan' secara regional ataupun nasional. Hal ini berarti juga cerminan 'suara rakyat'.

Dan dengan uang dan kekuasaannya, politikus mampu berbuat 'apa saja' dan 'paling lumrah' adalah dengan menguntungkan atau mengutamakan orang2 terdekat atau simpatisan terdekat atau kepentingan terdekatnya dimana orang lain tak bisa berbuat apa apa melawannya. Atau dengan 'uang' menyulap yang tidak bisa menjadi bisa atau tidak mungkin menjadi sangat mungkin. Hal seperti itu bisa saja terjadi. Akan tetapi berdampak buruk apabila si klub sepakbola mengikuti ajang internasional yang tidak dapat 'dikontrol' olehnya karena berada di luar kewenangan dan jangkauannya.

Alhasil 'juara nasional karbitan' tadi gak akan bisa berbuat banyak di kompetisi internasional yang harusnya menjadi ajang pembuktian dan kompetisi berdasarkan prestasi. Dan buruknya bakal meluas ke seluruh negara di mana tiket ke kompetisi internasional akan  berkurang akibat jeleknya performa tim yang lolos. Bila yang menjadi tujuan adalah gelar dan gelar, maka jalan pintas pun menjadi 'dilazimkan'. Harusnya kualitas dan laga yang kompetitiflah yang dituju. Harusnya 'uang' dan 'kekuasaan' tak berhak menjadi indikator 'mutlak' kesuksesan klub sepakbola.

Mari kita dukung niat memperbaiki iklim dan kompetisi sepakbola yang fair play di dalam dan di luar lapangan!




 Hidup Fair Play! Forza Parma!

Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar